Brief: Learn how to run the impedance EIS test on a potentiostat with the CS350M Electrochemical Impedance Spectroscopy Potentiostat. This video covers the setup, techniques, and applications of EIS in corrosion, energy, and material research.
Related Product Features:
Potensiostat/galvanostat bertenaga tinggi dan presisi tinggi dengan arus maksimum ±2A dan rentang potensial ±10V.
Rentang frekuensi spektroskopi impedansi elektrokimia (EIS) dari 10uHz hingga 1MHz untuk analisis detail.
Mendukung 7 teknik EIS berbeda termasuk EIS Potensiostatik, EIS Galvanostatik, dan Mott-Schottky.
Pencocokan rangkaian setara bawaan dalam perangkat lunak untuk pemodelan data EIS yang akurat.
Aplikasi luas dalam studi korosi, konversi energi, superkapasitor, baterai Li-ion, dan elektrokatalisis.
Tegangan sesuai ± 21V dan opsi penguat arus hingga 20A/40A untuk aplikasi bertenaga tinggi.
Advanced software features include cyclic voltammetry, Tafel plot analysis, and battery test capabilities.
Kemampuan anti interferensi yang kuat dengan resistensi internal hingga 1013Ω, cocok untuk sistem impedansi tinggi.
FAQ:
Mengapa reaktansi induktif muncul di wilayah frekuensi tinggi EIS?
Reaktansi induktif disebabkan oleh kumparan dan lebih terlihat di daerah frekuensi tinggi dan sistem resistensi rendah.
Apakah saya perlu menunggu sebelum mengukur EIS setelah membangun sistem pengujian?
Ya, pastikan sistemnya stabil. perhatikan OCP (Open Circuit Potential) sebagai standar. beberapa sistem, seperti baterai seng-udara, membutuhkan waktu stabilisasi, sementara yang lain, seperti elektrokatalisis,stabil dengan cepat.
Mengapa tidak ada semicircle dalam tes EIS saya?
Tidak semua sampel menunjukkan semicircle. wilayah frekuensi tinggi dapat menunjukkan busur untuk bahan seperti karbon, sementara daerah frekuensi rendah menampilkan garis lurus difusi dikendalikan.